Jakarta - Genderang 'perang' SMS gratis yang tengah ditabuh oleh para operator telekomunikasi diyakini bakal berakhir dengan sendirinya. Meski demikian, bentuk persaingan ini nanti juga akan berganti dengan 'perang' promosi lainnya.
Dulu sekitar tahun 2008, 'perang' tarif sudah dimulai para penyedia layanan telekomunikasi. Dimulai dengan penurunan tarif gila-gilaan oleh salah satu operator, membuat operator lain terpancing ikut menurunkan tarifnya.
Sekarang eranya 'perang' SMS. Dimulai dari yang memberikan 100 SMS gratis, 1.500 SMS per hari, sampai 10.000 SMS gratis per hari.
Kepada detikINET, Trio Yamad LG, Regional Sales Manager Axis Jabar mengaku bahwa pihaknya hanya merespon keinginan pelanggan. Tak hanya itu, pemberian 10.000 SMS gratis tersebut semata-mata adalah komitmen pihaknya yang selalu ingin memberikan lebih kepada pelanggannya.
"Kita selalu pegang komitmen kita untuk memberi lebih kepada pelanggan. Bukan kita yang mulai kok," ujar pria yang baru saja menjabat ini.
Ditanya sampai kapan pihaknya akan mengakhiri perang tarif ini, Trio menjawab diplomatis. Menurutnya bukan pihaknya yang akan menghentikan, tapi mekanisme pasar yang menentukan sampai kapan program ini akan berlangsung. Tapi dia meyakini suatu saat akan berhenti.
"Pasti ada ujungnya. Pelanggan tidak akan sadar saat berhenti. Karena pasti akan muncul promo-promo lainnya. Kita tidak mengerti, semuanya pasar yang menentukan," jawabnya.
Selasa, 13 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar